Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, telah menyatakan bahwa Iran, Lebanon, dan Hizbullah tidak memiliki keinginan untuk memperluas konflik di Gaza. Pernyataan tersebut datang di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina yang telah menyebabkan ratusan korban jiwa di kedua belah pihak.
Blinken mengatakan bahwa pemerintah AS terus bekerja keras untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan mencari solusi damai untuk konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini. Dia juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas di kawasan tersebut dan mencegah eskalasi yang lebih lanjut.
Iran, Lebanon, dan Hizbullah adalah beberapa dari banyak aktor regional yang terlibat dalam konflik di Timur Tengah, dan peran mereka dapat mempengaruhi dinamika konflik di Gaza. Meskipun ada kekhawatiran bahwa mereka dapat memperluas konflik tersebut, Blinken menegaskan bahwa mereka tidak memiliki keinginan untuk melakukannya.
Sementara itu, PBB dan beberapa negara lainnya telah mengeluarkan seruan untuk menghentikan kekerasan di Gaza dan mengutuk serangan yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Mereka juga berupaya untuk memfasilitasi dialog antara Israel dan Palestina guna mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
Konflik di Gaza telah menyebabkan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya bagi warga di daerah tersebut, dan upaya untuk mengakhiri kekerasan tersebut harus terus didorong oleh komunitas internasional. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan untuk konflik yang telah merenggut nyawa dan merusak masa depan generasi mendatang.