China telah menolak upaya Filipina untuk memperluas landas kontinen di Laut China Selatan. Hal ini merupakan sengketa yang telah berlangsung selama bertahun-tahun antara kedua negara tersebut.
Filipina telah mengajukan klaim atas sebagian besar Laut China Selatan, termasuk wilayah yang secara historis dianggap sebagai bagian dari wilayah China. Namun, China telah menolak klaim tersebut dan bahkan telah membangun pulau buatan di wilayah tersebut untuk memperkuat klaimnya.
Pada bulan ini, Filipina telah mengajukan permohonan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperluas landas kontinen di Laut China Selatan. Namun, China segera menolak permohonan tersebut dengan menyatakan bahwa klaim Filipina tidak memiliki dasar hukum yang kuat.
China telah lama menjadi aktor dominan di Laut China Selatan dan telah memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut melalui berbagai cara, termasuk pembangunan pulau buatan dan pengiriman kapal patroli ke wilayah tersebut. Sementara itu, negara-negara lain seperti Filipina, Vietnam, dan Malaysia juga memiliki klaim atas wilayah tersebut, yang telah menyebabkan ketegangan dan sengketa yang berkepanjangan di wilayah tersebut.
Ketegangan antara China dan Filipina terkait dengan Laut China Selatan telah menjadi sorotan internasional selama bertahun-tahun, dan upaya Filipina untuk memperluas landas kontinen di wilayah tersebut merupakan langkah terbaru dalam konflik ini. Sementara China terus menegaskan klaimnya atas wilayah tersebut, negara-negara lain di kawasan tersebut terus berjuang untuk melindungi kepentingan mereka dan mengamankan wilayah tersebut.
Kedua negara tersebut kemungkinan akan terus menghadapi ketegangan dan sengketa terkait dengan Laut China Selatan di masa depan, dan upaya Filipina untuk memperluas landas kontinen di wilayah tersebut kemungkinan akan menjadi salah satu isu utama yang akan terus diperdebatkan di tingkat internasional.