Malaysia dan China baru-baru ini sepakat untuk melaksanakan “Jendela Tunggal” sebagai cara untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara. Kesepakatan ini diumumkan setelah pertemuan antara Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Datuk Seri Mohamed Azmin Ali, dan Menteri Perdagangan China, Wang Wentao.
“Jendela Tunggal” merupakan konsep yang memungkinkan barang-barang yang diimpor ke suatu negara dapat langsung dikirim ke negara tujuan tanpa harus melewati proses bea cukai dan inspeksi yang panjang. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses perdagangan antara Malaysia dan China, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor perdagangan kedua negara.
Selain itu, kesepakatan ini juga mencakup peningkatan kerjasama dalam berbagai bidang, termasuk investasi, pariwisata, dan teknologi. Malaysia dan China berharap bahwa dengan adanya “Jendela Tunggal” ini, kedua negara dapat saling mendukung dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini, terutama akibat pandemi COVID-19.
Pemerintah Malaysia dan China juga berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan dagang dan investasi mereka, serta meningkatkan kerjasama dalam bidang-bidang strategis lainnya. Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan bahwa perdagangan antara Malaysia dan China dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi kedua negara.
Kesepakatan “Jendela Tunggal” antara Malaysia dan China ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerjasama ekonomi mereka, serta menunjukkan bahwa mereka siap untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Diharapkan bahwa kesepakatan ini dapat membawa manfaat bagi kedua negara dan membantu mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.