Moskow telah berjanji untuk terus menanggapi kebijakan “anti-Rusia” yang diambil oleh Jepang. Hal ini menjadi perhatian serius bagi kedua negara yang memiliki hubungan yang kompleks.
Kedua negara ini telah lama mengalami ketegangan dalam hubungan bilateral mereka. Salah satu isu utama yang menjadi sumber ketegangan adalah masalah kepemilikan Kepulauan Kuril yang menjadi sengketa antara Rusia dan Jepang.
Jepang telah mengambil langkah-langkah “anti-Rusia” dengan memberlakukan sanksi ekonomi dan memperkuat kerjasama militer dengan negara-negara Barat. Hal ini tentu saja membuat Moskow merasa terancam dan merespons dengan tindakan yang serupa.
Namun, Rusia juga menyatakan bahwa mereka tetap ingin menjaga hubungan yang baik dengan Jepang dan siap untuk bekerja sama dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, energi, dan keamanan.
Moskow percaya bahwa dialog dan negosiasi adalah kunci untuk menyelesaikan konflik antara kedua negara ini. Mereka juga berharap bahwa Jepang akan lebih terbuka dalam mengatasi perbedaan mereka dan mencari solusi yang adil dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Dengan komitmen dari kedua negara untuk terus berkomunikasi dan bekerja sama, diharapkan hubungan antara Rusia dan Jepang akan semakin membaik di masa depan. Semoga kerjasama ini dapat membawa kedamaian dan kemakmuran bagi kedua negara dan seluruh kawasan Asia Pasifik.