Rudal Ukraina runtuhkan apartemen di Rusia, 14 korban jiwa tewas
Pada hari Selasa, sebuah serangan rudal Ukraina menghantam sebuah apartemen di Rusia, menyebabkan kerusakan besar dan menewaskan 14 orang. Serangan tersebut terjadi di kota perbatasan Rusia-Ukraina yang terletak di dekat wilayah konflik Donetsk.
Menurut laporan media lokal, apartemen tersebut hancur total akibat serangan rudal yang dilakukan oleh militer Ukraina. Para korban yang tewas termasuk beberapa anak-anak dan orang dewasa yang tinggal di apartemen tersebut. Selain korban jiwa, puluhan orang juga dilaporkan terluka akibat serangan tersebut.
Pemerintah Rusia langsung mengutuk serangan tersebut dan menuntut Ukraina bertanggung jawab atas tindakan tersebut. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut serangan tersebut sebagai tindakan teroris yang tidak dapat ditoleransi. Dia juga menegaskan bahwa Rusia akan memberikan sanksi yang tegas kepada Ukraina sebagai balasan atas serangan tersebut.
Sementara itu, pemerintah Ukraina membantah keterlibatan mereka dalam serangan tersebut dan menyatakan bahwa mereka tidak memiliki niat untuk melukai warga sipil. Mereka menyalahkan pihak Rusia atas penyebaran informasi yang tidak benar mengenai serangan tersebut.
Konflik antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama bertahun-tahun dan sering kali memakan korban jiwa. Kedua negara saling menuding satu sama lain sebagai penyebab konflik tersebut dan sulit untuk mencapai kesepakatan damai di antara keduanya.
Kami berduka atas korban jiwa yang tewas dalam serangan tersebut dan berharap agar kedua negara dapat segera menemukan solusi damai untuk mengakhiri konflik yang sudah terlalu lama berlangsung ini. Semoga kedamaian dapat segera terwujud di wilayah tersebut.