Pada hari Rabu, UNICEF mengumumkan bahwa lebih dari 13.000 anak-anak di Gaza telah tewas selama serangan Israel-Palestina yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Angka ini menunjukkan dampak yang sangat mengerikan dari konflik yang terus berlanjut di wilayah tersebut.
Menurut UNICEF, sebagian besar anak yang tewas adalah korban serangan udara yang dilancarkan oleh Israel. Banyak dari mereka juga tewas akibat tembakan artileri dan tank yang menargetkan wilayah Gaza yang padat penduduk.
Selain korban jiwa, ribuan anak lainnya juga mengalami luka-luka dan trauma psikologis akibat konflik ini. Banyak dari mereka kehilangan rumah dan keluarga mereka dalam serangan-serangan tersebut.
UNICEF telah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas situasi ini dan mendesak semua pihak untuk menghentikan kekerasan dan melindungi anak-anak yang menjadi korban konflik. Mereka juga meminta bantuan internasional untuk memberikan perlindungan dan bantuan kemanusiaan kepada anak-anak di Gaza yang sangat membutuhkannya.
Konflik Israel-Palestina telah berlangsung selama puluhan tahun dan selalu menimbulkan penderitaan bagi penduduk sipil, termasuk anak-anak. UNICEF menekankan pentingnya menemukan solusi damai yang berkelanjutan agar anak-anak di wilayah tersebut dapat hidup dalam kedamaian dan keamanan.
Dengan adanya laporan bahwa lebih dari 13.000 anak di Gaza telah tewas selama konflik ini, kita semua harus bersatu untuk menolong mereka dan memastikan bahwa tragedi semacam ini tidak terulang di masa depan. Semua anak memiliki hak untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan damai, dan sudah saatnya kita semua berusaha bersama-sama untuk mewujudkannya.