Korea Selatan dan Amerika Serikat telah menyelesaikan tinjauan ulang pedoman untuk mengatasi krisis nuklir yang ditimbulkan oleh Korea Utara. Tinjauan ulang ini dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan kerjasama antara kedua negara dalam menghadapi ancaman nuklir yang semakin meningkat dari Korea Utara.
Tinjauan ulang pedoman ini dilakukan setelah pertemuan antara Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pada bulan Mei lalu. Kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat kerjasama dalam menangani ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh Korea Utara dan juga untuk memperkuat hubungan antara kedua negara.
Dalam tinjauan ulang pedoman ini, Korea Selatan dan Amerika Serikat sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang intelijen, diplomasi, dan juga militer. Mereka juga sepakat untuk terus memberikan tekanan kepada Korea Utara agar menghentikan program nuklirnya dan kembali ke meja perundingan untuk mencapai perdamaian di Semenanjung Korea.
Korea Selatan dan Amerika Serikat juga sepakat untuk terus bekerja sama dengan negara-negara lain, seperti Jepang dan China, dalam menangani krisis nuklir Korea Utara. Mereka juga berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya internasional untuk mencapai denuklirisasi Semenanjung Korea.
Dengan selesainya tinjauan ulang pedoman ini, diharapkan kerjasama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam mengatasi krisis nuklir Korea Utara dapat semakin diperkuat dan mampu menghadapi ancaman nuklir tersebut dengan lebih efektif. Semoga kerjasama ini juga dapat membawa kedamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.