Malaysia sedang mempertimbangkan untuk merasionalisasi industri perkeretaapian nasional sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor ini. Keputusan ini diambil atas dasar upaya untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh industri perkeretaapian Malaysia, termasuk keterlambatan dalam pengembangan infrastruktur, biaya operasional yang tinggi, dan rendahnya tingkat pemanfaatan layanan kereta api.
Rasionalisasi industri perkeretaapian merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional. Hal ini dilakukan melalui berbagai langkah, seperti restrukturisasi perusahaan, peningkatan kualitas layanan, dan pengembangan infrastruktur yang lebih efisien.
Salah satu langkah konkret yang sedang dibahas adalah merger antara dua operator kereta api terbesar di Malaysia, yaitu KTM Berhad dan Prasarana Malaysia Berhad. Dengan menggabungkan kedua perusahaan ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang akan meningkatkan efisiensi operasional dan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, pemerintah Malaysia juga sedang mempertimbangkan untuk melakukan investasi dalam pengembangan infrastruktur kereta api yang lebih modern dan efisien. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kereta api, sehingga dapat memberikan alternatif transportasi yang lebih efisien bagi masyarakat.
Meskipun masih dalam tahap perencanaan dan pembahasan, langkah-langkah rasionalisasi industri perkeretaapian nasional ini diharapkan dapat membawa perubahan yang positif bagi sektor kereta api di Malaysia. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, operator kereta api, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan dapat tercipta industri perkeretaapian yang lebih efisien, modern, dan kompetitif di Malaysia.