Pada hari Rabu, 9 Februari 2022, Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdallah Borrell, mengutuk keras penembakan yang dilakukan oleh Israel terhadap fasilitas Pasukan Interim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL). Borrell mengecam tindakan Israel yang telah melanggar kedaulatan Lebanon dan menimbulkan ketegangan di wilayah tersebut.
Penembakan tersebut terjadi pada hari Selasa malam, ketika pasukan Israel menembaki pos-pos UNIFIL di wilayah selatan Lebanon. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam insiden tersebut, namun tindakan Israel tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah tersebut.
Borrell menegaskan bahwa tindakan Israel tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap keamanan dan stabilitas Lebanon. Ia juga menyerukan agar Dewan Keamanan PBB segera mengambil tindakan untuk mengecam tindakan Israel dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.
UNIFIL sendiri telah menegaskan bahwa mereka telah mendapatkan jaminan dari pihak Israel bahwa penembakan tersebut tidak akan terulang. Namun demikian, kekhawatiran akan stabilitas wilayah tetap tinggi mengingat ketegangan yang terus berlangsung antara Lebanon dan Israel.
Kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah Timur Tengah. Konflik yang terus berlangsung di wilayah tersebut telah menimbulkan penderitaan bagi rakyat Lebanon dan Israel, dan tindakan provokatif seperti penembakan terhadap fasilitas UNIFIL hanya akan memperburuk situasi.
Sebagai negara anggota PBB, Indonesia juga turut merasa prihatin atas insiden ini dan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh UNIFIL untuk menjaga perdamaian di wilayah tersebut. Kita berharap agar Dewan Keamanan PBB segera bertindak tegas untuk menghentikan tindakan yang merugikan kedua belah pihak dan mendorong dialog damai untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah.